Iwak peyek yang sudah diramu sedemikian renyah, enak oleh PS Netudo 2012 yang dikomandani Ni Ketut Murniathi dengan iringan organ tunggal Sumaryono, sambut Tim Penilai Kabupaten Jombang Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2012 di SMP Negeri 1 Gudo, Selasa 2 Oktober 2012.
Tim bersama rombongan tiba pukul 11.30 sejenak singgah di ruang Multimedia SMP Negeri 1 Gudo, yang kemudian dilanjutkan dengan keliling meninjau lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Gudo dengan dipandu oleh siswa/siswi SMP Negeri 1 Gudo.
Usai keliling, Tim melakukan pertemuan dengan dengan sektap UKS Kecamatan Gudo dan pelaksana UKS SMP Negeri 1 Gudo. Dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Tim bahwa kegiatan UKS lebih dihidupkan lagi terutama bidang kesehatan, pendidikan kesehatan dan lingkungan sesuai dengan trias UKS, diharapkan bahwa siswa menjadi sebagian dari lingkungan masyarakat ikut bersosialisasi, misalnya kegiatan sismantik, jadi tidak hanya lingkup sekolahan saja tapi lingkup radius 500 meter, Kegiatan Posyandu kiranya siswa bisa diikutkan sebanyak 5 orang remaja kader UKS untuk mengikuti kegiatan itu, Kegiatan Posyandu tiap bulan bisa direncanakan bersama dengan pihak Puskesmas.
UKS bukan kebutuhan siapa-siapa tetapi kebutuhan sekolah, jadikan UKS itu butuh dengan semuanya, butuh dengan dinas peternakan, butuh dengan pengairan untuk spanya, untuk lingkungan hidup, untuk semuanya. “ Jangan menunggu mereka yang datang ke kita tapi kita yang butuh mereka, cotoh untuk lahan kosong dimanfaatkan ternak lele maka bekerjasama dengan dinas peternakan, bisa dikembangkan untuk siswa, mereka yang mengelola, mereka yang memanfaatkan jadi memberi imbas yang posistif untuk mereka”. Kata juru bicara tim penilai LSS.
Terkait dengan kantin sekolah dijelaskan pula bahwa kantin sekolah bukan hanya untuk membeli tetapi juga tempat untuk berinteraksi, bertemunya anak antar kelas, kantin juga tempat belajar siswa, belajar bersosialisasi, belajar tentang ilmu gizi, karena itu kantin perlu pembinaan dari Puskesmas.
Menyinggung masalah kebersihan SMP Negeri 1 Gudo sudah terawat dengan baik, ada gasebo walau beratap pohon rindang dan ini merupakan yang bisa memanfaatkan lingkungan.
Intimya UKS menurut tim penilai adalah mencari drajat kesehatan siswa secara optimal, imbasnya nati pada diri sendiri, sekolahan, lingkungan masyarakat, rumah tangga siswa dan masyarakat sekolah. Untuk menyongsong generasi emas yang didalamnya ada UKS ijo, Pramuka berkarakter dan siswa Imtaq Sosbud. (denwq)
Tim bersama rombongan tiba pukul 11.30 sejenak singgah di ruang Multimedia SMP Negeri 1 Gudo, yang kemudian dilanjutkan dengan keliling meninjau lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Gudo dengan dipandu oleh siswa/siswi SMP Negeri 1 Gudo.
UKS bukan kebutuhan siapa-siapa tetapi kebutuhan sekolah, jadikan UKS itu butuh dengan semuanya, butuh dengan dinas peternakan, butuh dengan pengairan untuk spanya, untuk lingkungan hidup, untuk semuanya. “ Jangan menunggu mereka yang datang ke kita tapi kita yang butuh mereka, cotoh untuk lahan kosong dimanfaatkan ternak lele maka bekerjasama dengan dinas peternakan, bisa dikembangkan untuk siswa, mereka yang mengelola, mereka yang memanfaatkan jadi memberi imbas yang posistif untuk mereka”. Kata juru bicara tim penilai LSS.
Terkait dengan kantin sekolah dijelaskan pula bahwa kantin sekolah bukan hanya untuk membeli tetapi juga tempat untuk berinteraksi, bertemunya anak antar kelas, kantin juga tempat belajar siswa, belajar bersosialisasi, belajar tentang ilmu gizi, karena itu kantin perlu pembinaan dari Puskesmas.
Menyinggung masalah kebersihan SMP Negeri 1 Gudo sudah terawat dengan baik, ada gasebo walau beratap pohon rindang dan ini merupakan yang bisa memanfaatkan lingkungan.
Intimya UKS menurut tim penilai adalah mencari drajat kesehatan siswa secara optimal, imbasnya nati pada diri sendiri, sekolahan, lingkungan masyarakat, rumah tangga siswa dan masyarakat sekolah. Untuk menyongsong generasi emas yang didalamnya ada UKS ijo, Pramuka berkarakter dan siswa Imtaq Sosbud. (denwq)